ILMU SOSIAL DASAR
ILMU DASAR SOSIAL
Latar belakang dan ruang lingkup ilmu sosial dasar
ilmu-ilmu sosial
Telah kita ketahui semua sumber ilmu pengetahuan adalah philosophia
(filsafat). Baik ilmu-ilmu alam mupun ilmu-ilmu social, biladi lihat dari
perkembangannya, bermula dari ilmu filsafat, dari filsafat itu kemudian
lahirlah tiga cabang ilmu pengitahuan :
- Natural sciences (ilmu-ilmu alamiyah), yang meliputi : fisika, kimia, astronomi, biologi, botani dan lain-lain.
- Social sciences (ilmu-ilmu sosial), sosiologi,ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, geografi dan lain-lain.
- Humanitas,(ilmu-ilmu budaya) meliputi: bahasa, agama, kesusastraan, kesenian, da lain-lain.
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program peljaran baru yang
dikembangkan di perguruan tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar ini sejalan
dengan relisasi perkembangan ide dan pembaruan system pendidikan yang bersifat
dinamis dan inovatif. Ilmu-ilmu Sosial Dasar (ISD) ini dipergunakan dalam
pendekatan sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan
masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Melalui penelaan dan pendalaman Subject-oriented.tersebut, proses
pendalaman bidang- bidang ilmu menuju spesialisasi keahlian telah berlangsung.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu
sosial dasar (ISD) tidak terdapat perbedaan yang prinsipil sepanjang menyangkut
konsep dasar atau pengetahuan dasar ilmu-ilmu sosial. Perbedaan itu terjadi
pada pendekatan bidang studinya saja. Ilmu-ilmu sosial dasar bersumber pada
konsep dasr ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi. ISD dipergunakan mencari
pemecahan masalah kemasyarakat melalui pendekatan interdisipliner maupun
multidisipliner ilmu-ilmu sosial. Di pihak lain, pengantar-pengantar ilmu-ilmu
sosial disajikan secara teoritis, yang menyangkut ruang lingkup, metode dan
sistematisasinya.
Latar belakang Ilmu Sosial Dasar (ISD) dimulai sejak terjadinya
kritik-kritik yang ditunjukkan pada system pendidikan di perguruan tinggi oleh
sejumlah cendikiawan, terutama sarjana pendidikan sosial dan kebudayaan. Mereka
menganggap system pendidikan yang tengah berlangsung saat itu berbau colonial.
Selain itu, masih merupakan warisan pendidiakn pemerintah Belanda, yaitu
kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodore Van
Deventer, untuk menghasilkan tenaga terampil tukang-tukang yang mengisi
birokrasi mereka dibidang adminstrasi, pedagang, tehnik dan keahlian lain
mengeksploitasi kekayaan Negara. Padahal tenaga ahli yang dihasilkan oleh
perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi
personal, akademik dan professional.
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Berpangkal pada tujuan di atas, ada dua masalah yang dapat dipakai
sebagai bahan pertimbangan untuk menetukkan ruang lingkup pembahasan mata
kuliah ilmu sosial dasar, yaitu :
a. ada berbagai aspek pada kenyataan yang merupakan suatu
masalah sosial. Biasanya, masalah sosial dapat ditangggapi dengan pendekataan
yang berbeda-beda oleh bidang- bidang pengetahuna keahlian yang berbeda-beda
pula, baik sebagai pendekatan tersendiri, mapupun gabungan (antar bidang).
b. Adanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat
yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran
dan pola-pola tingkah laku sendiri, tetapi memilki banyak persamaan kepentingan
kebutuhan serta persamaaan dalam pola-pola pemikran dan tingkah laku yang
menyebabkanadanya pertentangan maupun hubungan-hubungan setia kawan dan kerja
sama dalam masyarakat itu.
Masalah sosial yang dihadapi oleh setiap masyarakat manusia tidaklah
sama antara yang satu satu dan yang lainnya. Hal itu disebabakan perbedaan
tinkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya, serta keadaan lingkungan
alamnya tempat masyarakat itu hidup, masalah tersebut dapat terwujud sebagai
masalah social, moral, politik, ekonomi, agama ataupun masalah lainnya.
Yang membedakan masalah sosial dari masalah lainnya adalah masalah
sosial selalu berkaitan dengan nilai-nilai moral dan pranata sosial, serta
selalu berkaitan dengan hubungan manusia dan dengan konteks-konteks normatif
tempat hubungan manusia terwujud.
Dengan demikian, suatu masalah sosial ini terutama di tekankan pada
adanya kondisi atau keadaan tertentu dalam kehidupan sosial waraga masyarakat
yang bersangkutan. Kondisi atau keadaan sosial tertentu sebenarnya merupakan
hasil dari proses kehidupan manusia yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan
jasmaninnya, kebutuhan-kebutuhan sosial dan kebutuhan-kebutuhan kejiwaan. Dalam
usaha untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, manusia menggunakan kebudayaan
sebagai model petunjuk dalam menggunakan lingkungan alam dan sosial masyarakat.
Masalah-masalah sosial dan kajian dalam ilmu sosial dasar
Dalam kata masalah itu sendiri memiliki suatu definisi yaitu suatu soal
yang harus diselesaikan,dalam masalah sosial diartikan bahwa masalah
sosial yang terjadi di masyarakat dapat berdampak ke sebagian mayarkat dan di
situasi dan kondisi seperti itu dapat diatasi dengan kebersamaan
Komentar
Posting Komentar